hyde

hyde

Selasa, 14 Desember 2010

Ciri-ciri bahasa iklan

Ciri-ciri bahasa iklan antara lain :


  • Menggunakan bahasa yang mempangaruhi orang untuk membeli suatu produk
  • Memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat luas
  • Menggunakan bahasa yang menarik orang untuk mengrtahuinya

Fungsi-fungsi iklan

a. Fungsi Precipitation
Iklan berfungsi untuk mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang semula tidak dapat mengambil keputusan menjadi dapat mengambil keputusan. Sebagai contoh adalah meningkatkan permintaan, menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang sebuah produk.
b. Fungsi Persuasion
Iklan berfungsi untuk membangkitkan khalayak sesuai pesan yang diiklankan. Hal ini meliputi daya tarik emosi, menyampaikan informasi tentang ciri suatu produk, dan membujuk konsumen untuk membeli.
c. Fungsi Reinforcement (meneguhkan sikap)
Iklan mampu meneguhkan keputusan yang telah diambil oleh khalayak.
d. Fungsi Reminder
Iklan mampu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang diiklankan.
Iklan di televisi memiliki kecendrungan menggunakan tindak tutur lisan yang berbeda antara iklan satu dengan yang lain. Atau dengan kata lain, iklan di televisi cenderung menggunakan bahasa percakapan. Percakapan itu sangat membantu menjelaskan maksud percakapan sehingga kalimat yang digunakan pun diusahakan kalimat yang efektif. Bahkan jenis iklan yang sama pun memiliki tindak tutur yang berbeda pula. Berbagai iklan yang ditayangkan di televisi memiliki keragaman demi menjaring konsumennya dengan pengemasan bahasa yang semenarik mungkin. Bahkan demi menjaring konsumen, setiap iklan menunjukkan keunggulan barang yang diiklankan. Selain itu, iklan kerap kali ditayangkan berulang kali sehingga akan semakin memberikan kesan yang dalam kepada konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini mempunyai maksud konsumen akan selalu ingat dengan tidak mempedulikan produk sejenis.

Fungsi iklan

1. Untuk membedakan produk dari pesaing mereka
2. Untuk berkomunikasi informasi produk
3. Mendesak produk yang digunakan
4. Untuk memperluas distribusi produk
5. Terlalu meningkatkan preferensi merek dan loyalitas
6. Untuk mengurangi biaya keseluruhan penjualan
7. Menciptakan permintaan baru
  Untuk membedakan produk dari pesaing mereka :
Salah satu fungsi penting dari iklan adalah fungsi identifikasi, yaitu, untuk mengidentifikasi produk dan membedakannya dari yang lain; ini menciptakan kesadaran produk dan memberikan dasar bagi konsumen untuk memilih produk yang diiklankan dibandingkan produk-produk lain ini menciptakan kesadaran tentang produk dan memberikan dasar bagi konsumen untuk memilih produk yang diiklankan di atas produk lainnya.
Fungsi identifikasi iklan mencakup kemampuan untuk membedakan iklan produk sehingga memiliki identitas yang unik atau kepribadian.

Sifat--sifat iklan

Periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
Kotler (2005:277) :
“Iklan adalah segala bentuk penyajian non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.”

Periklanan mempunyai sifat-sifat :
1. Public Presentation, yaitu iklan memungkinkan setiap orang menerima pesanan yang sama tentang produk yang di-iklan-kan.
2. Pervasiveness, yaitu pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk menetapkan penerimaan informasi.
3. Amplified Expresiveness, yaitu iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggoyangkan audience.
4. Impersonality, yaitu bersifat memaksa audience untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang menolong.

Sifat Iklan

1) Informasi dan Persuasi
Kata-kata seperti Informasi dan persuasi nampaknya sederhana. Namun, dari dua kata itulah terdapat ciri proses komunkasi. Informasi artinga memberi tahu apa yang dimaksudkan oleh pemberitahu / komunikator yang dalam hal ini diwakili oleh “iklan” untuk menunjukan adanya garis hubungan antara seseorang yang ingin menjual produknya kepada seseorang yang lain yang membutuhkan produk itu. Kunci periklanan justru terdapat pada kecanggihan merumuskan informasi itu ( Bagaimana memasarkan, dan siapa saja yang membutuhkan ).
Persuasi, dalam proses komunikasi sangat dibutuhkan karena aktivitas perpindahan informasi harus mengandung daya tarik dan menggugah suatu perasaan tertentu.
2) Pengontrol informasi
Karena informasi mengenai suatu produk tertentu disebarluaskan melalu media massa dan bersifat terbuka, maka sebelum dimasukan ke media informasi harus menempuh tahapan tertentu. Bisa meliputi isi, penggunaan waktu, ruang, dan tujuan khalayak sasaran.
3) Media Komunikasi Massa
Perbedaan iklan dngan teknik komunikasi pemasaran yang lain adalah dalam hal komunikasi nonpersonal. Maksudnya adalah dalam komunikasi iklan terdapat alur komunikasi antara si pemasang iklan / sponsor dengan orang pembuat jasa iklan.

Minggu, 12 Desember 2010

Sosialisasi

   Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan cara individu mempelajari nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat agar ia dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya. 

   Proses Sosialisasi
    Proses penyesuaian diri terhadap masyarakat, ini dinamakan proses sosialisasi. Melalui proses ini, secara lambat laun kepribadian seseorang terbentuk. Proses sosialisasi berlangsung dalam tahap-tahap berikut ini

    Tahap Persiapan
           Tahap ini terjadi sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya. Dalam tahap ini, anak mengikuti prilaku-prilaku tertentu tanpa mengetahui maksud dari prilaku tersebut.

    Tahap Meniru
           Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnannya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.

    Tahap Siap Bertindak
           Pada tahap ini peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri denga penuh kesadaran.

    Tahap Penerimaan Norma Kolektif
           Pada tahap ini seseorang telah dinggap dewasa dan mampu menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas.


Proses Interaksi Sosial

   Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar individu, baik antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya. Proses terjadinya interaksi sosial bermula dari individu melakukan tindakan sosial terhadap orang lain. Tindakan sosial merupakan perbuatan-perbuatan yang ditunjukan atau dipengaruhi orang lain untuk maksud dan tujuan tertentu. Oleh karena adanya sifat memengaruhi satu sama lain, tindakan ini menyebabkan hubungan sosial. Jika hubungan sosial tersebut berlangsung secara timbal balik, akan menyebabkan terjadinya interaksi sosial.

   Proses interaksi sosial memiliki ciri sebagai berikut :

  1. Adanya dua orang pelaku atau lebih.
  2. Adanaya hubungan timbal balik antar pelaku.
  3. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
  4. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.

Film Indonesia Sulit Tembus

   Industri film Indonesia saat ini belum diperlakukan serius seperti seharusnya sebuah industri berjalan. Hal itu terkait pihak pemerintah ataupun dari kalangan penggiat film. Masalah itu membuat film-film Indonesia masih sulit menembus pasar internasional. 

   Hal itu mengemuka dalam diskusi bertema Film Industry Forum yang digelar JiFFest ( Jakarta Internasional Film Festival 2010 ), jumat di Jakarta. Dari Dewan Kesenian Jakarta, selain ketidakberpihakan sektor pajak industri film Indonesia, produktivitas kalangan pembuat film pun dinilai masih kurang. 

   Sebuah film yang dapat diterima oleh pasar internasional tidak selalu harus berbiaya besar, tetapi lebih pada isi cerita. Pelaku industri film Hollywood saat ini tidak lagi seperti dulu, yang hanya berkonsentrasi pada pasar AS, melainkan juga mempertimbangkan pasar yang lebih luas. Sebab, faktor-faktor kelokalan kerap menentukan diterima tidaknya sebuah film di pasar yang lebih luas.

Sabtu, 11 Desember 2010

Batik Gentongan

   Di Kabupaten Bangkalan, ada tiga desa yang khusus memproduksi batik tulis, yaitu Desa Tanjungbumi, Pasese, dan Telaga Biru. Di Tanjung Bumi, pengerjaan satu batik bisa dikeroyok banyak perajin. Tradisi gentongan menjadi ciri khas Kabupaten Bangkalan, khususnya Tanjung Bumi. Disebut gentongan karena masyarakat setempat masih mempertahankan cara pewarnaan alami. Sederhananya, kain batik yang sudah diberi malam ( lilin ) dan akan diberi warna itu dicelup ke dalam gentong selama berbulan-bulan. Kain batik ini hanya di keluarkan beberapa kali untuk di angin -anginkan. Kerumitan tersebut membuat kain gentongan menjadi mahal.