Wisnu Murti (18610559)
Firda
Huurunnisa (12610796)
3SA03
“RIAU”
58.
Bolu Kemejo.
-
Bolu Kemejo
adalah contoh makanan khas Riau
yang biasa dihidangkan pada saat acara besar seperti pada saat hari raya atau
pesta pernikahan. Dalam proses pembuatan Bolu Kemejo sama dengan pembuatan bolu
lainnya, hanya saja warnanya hijau sebagai ciri khas Bolu Kemejo dari Riau.
59.
Kue Palito Daun.
-
Kue Palito Daun
adalah makanan khas Riau dari kabupaten Kampar. Mengapa bisa disebut Kue Palito
Daun? Kue ini disebut Kue Palito Daun karena saat bagian bawah kue ini dibuka,
bentuknya seperti sumbu palito. Bentuk Kue Palito Daun adalah persegi, warna
bagian atas Kue Palito Daun adalah putih, kue ini diletakkan diatas daun pisang.
Bahan baku pembuatan Kue Palito Daun adalah tepung beras.
60.
Dadih.
-
Asal makanan khas
Riau yang satu ini sama dengan Kue Palito Daun diatas, yakni dari kabupaten
Kampar. Dadih merupakan susu kerbau yang difermentasikan layaknya yoghurt.
Selain di Riau, Dadih juga dapat dijumpai di provinsi Sumatera Barat.
61.
Kue Jalo
-
Sama seperti Kue
Palito Daun dan Dadih, Kue Jalo juga makanan khas Riau dari kabupaten Kampar.
Bahan baku Kue Jalo adalah tepung terigu yang bebentuk seperti jalo karena
adonan dimasukkan ke dalam cetakan yang berbentuk corong.
62.
Galopuoung
-
Galopuong adalah
makanan yang bahan utamanya tepung ketan yang berbentuk bulat yang berisi gula
enau. Diberi kelapa.
63.
Asidah.
-
Kue ini namanya Asidah, teksturnya lembut dan raanya
manis perpaduan rempah seperti cengkeh, kayu manis, dan daun pandan. Yang biasanya
kue ini di makan dengan bawang goreng. Kue ini dapat di bentuk sesuka hati.
64
Kue Bangkit.
-
Kue kering ini berbahan dasar tepung. Rasanya manis,
renyah dn enak. Rasanya manis legit dengan rasa lembut di lidah, juga gurih.
65.
Cencaluk.
-
Sejenis lauk dalam hidangan tradisional melayu. Makanan ini
di buat dari udang halus. Cencaluk mengandung protein yang tinggi.
66.
Laksamana Ngamuk.
-
Es Laksamana ngamuk merupakan minuman dingin yang
menggunakan buah kuini sebagai bahan utama. Konon, keberadaan minuman ini
berawal dari mengemuknya seorang Laksamana di kebun kuini.
67. Air Mata
Pengantin.
-
Es air mata pengantin terdiri dari bermacam agar-agar
berwarna warni. Es ini sekaligus dilengkapi biji selasih, nata de coco, dan
belewah serta serutan es batu.
68 Sate Ikan
Senapelan
-
Sate ini bukan
sembarang sate, sate yang terbuat dari ikan patin pilihan yang telah di gulai
terlebih dahulu kemudian baru dibakar. aromanya sangat khas dan mengundang
selera.
69. Rujak
Maharaja Maharatu.
-
rujak ini
menggunakan buah yang semuanya asli dari Riau, seperti nenas dari Rimbo
Panjang, kedondong dari Taluk Kuantan dan timun dari Bangkinang. Perbedaan
antara rujak Maharaja dan Maharatu adalah pada campuran pelengkapnya. Kalau
rujak Maharaja itu menggunakan jambu air merah, sedangkan maharatu menggunakan
terung belanda. Keunikan rujak ini juga terdapat pada kuahnya yang bukan dari
kacang tanah, melainkan dari air jeruk nipis, cabe, garam, terasi dan rempah.
70. Selaso
Jatuh Kembar
-
Rumah adat di
daerah Riau bernama Selaso Jatuh Kembar. Ruangan rumah ini terdiri dari ruangan
besar untuk tempat tidur. ruangan bersila, anjungan dan dapur. Rumah adat ini
dilengkapi pula dengan Balai Adat yang dipergunakan untuk pertemuan dan
musyawarah adat.
71. Balai Adat
Melayu Riau
-
Bangunan Balai
Adat Riau ini terletak di Jl. Diponegoro Pekanbaru. Dibangun dan didesain
dengan variasi warna dan ukiran motif yang bercirikan khas Melayu. Balai Adat
ini dibangun untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan adat resmi Melayu
Riau. Arsitekturnya yang khas melambangkan kebesaran budaya Melayu Riau.
Bangunan terdiri dari dua lantai, di lantai atas terpampang dengan jelas
beberapa ungkapan adat dan pasal-pasal Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji.
Di kiri dan kanan pintu masuk ruangan utama dapat kita baca pasal 1 - 4,
sedangkan pasal 5 – 12 terdapat di bagian dinding sebelah dalam ruangan utama.
72. Taman
Pancing Alam Mayang.
-
Alam Mayang
berlokasi di Jl. H. Imam Munandar, lebih kurang 8 Km dari pusat kota Pekanbaru
Kecamatan Bukit Raya. Alam Mayang nama sebuah kolam atau sarana pemancingan
ikan yang berlokasi di km 8 jalan Harapan Raya, Kelurahan Tangkerang Timur,
Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Tersedia tiga buah kolam dengan luas
keseluruhannya 18.560 meter dan berbagai jenis ikan seperti ikan gurami, lemak,
nila dan sepat siam, siap untuk kita bawa pulang bagi keluarga. Lebih
menyenangkan lagi memancing bersama keluarga karena di areal kolam terdapat
kantin kecil-kecilan. Terbuka kesempatan setiap hari bersantai di Alam Mayang
dan sesekali kemampuan kita diuji pula dalam lomba memancing ikan.
73. Masjid
Agung An-Nur
-
Mesjid Agung
An-Nur merupakan mesjid propinsi dengan bentuk bangunan yang menarik dilengkapi
tiang besar dan tinggi melambangkan kebesaran-Nya, terletak di pusat kota
Pekanbaru, mempunyai fasilitas lengkap sebagai Islamic Centre serta dilengkapi
pula taman yang indah dan luas.
74. Mesjid Raya dan Makam Marhum Bukit serta Makam Marhum
Pekan.
-
Mesjid Raya
Pekanbaru terletak di Kecamatan Senapelan, memiliki arsitektur tradisional yang
amat menarik dan merupakan mesjid tertua di Kota Pekanbaru. Mesjid ini dibangun
pada abad 18 dan sebagai bukti Kerajaan Siak pernah berdiri di kota ini pada
masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah dan Sultan Muhammad Ali Abdul
Jalil Muazzam Syah sebagai sultan keempat dan kelima dari Kerajaan Siak Sri
Indrapura. Di areal Mesjid terdapat sumur mempunyai nilai magis untuk membayar
zakat atau nazar yang dihajatkan sebelumnya. Masih dalam areal kompleks mesjid
kita dapat mengunjungi makam Sultan Marhum Bukit dan Marhum Pekan sebagai
pendiri kota Pekanbaru. Marhum Bukit adalah Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah
(Sultan Siak ke-4) memerintah tahun 1766 – 1780, sedangkan Marhum Bukit sekitar
tahun 1775 memindahkan ibukota kerajaan dari Mempura Siak ke Senapelan dan
beliau mangkat tahun 1780.
75. Bandar
Serai
-
Bandar Seni Raja
Ali Haji yang lebih dikenal dengan Bandar Serai berlokasi di Jl. Jenderal
Sudirman Pekanbaru, tidak jauh dari kawasan bandar udara Sultan Syarif Kasim II
(SSK II). Bangunan megah ini dibangun untuk penyelenggaraan MTQ Nasional ke
XVII, tahun 1994 yang lalu, dahulunya nama Gedung ini adalah Arena Purna MTQ.
Disini kita dapat menikmati suasana santai yang mengasyikkan sambil menyantap
berbagai macam makanan yang banyak di jual, mulai dari makanan ringan seperti
jagung bakar, hingga makanan yang mengenyangkan ada tersedia di sini. Makanan
malam khasnya adalah jagung bakar. Berbagai konser dan pentas seni juga dapat
kita saksikan, baik di halaman Bujang Mat Syam ini maupun di dalam gedung/hall.
Selain itu kita dapat pula berkeliling-keliling untuk melihat berbagai rumah
adat setiap kabupaten dan kota se-propinsi Riau. Disinilah dibangun gedung
megah Anjung Seni Idrus Tintin.
76. Taman Puteri
Kaca Mayang
-
Taman bermain
keluarga ini berlokasi di Jl. Jendral Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan
kantor walikota Pekanbaru. Taman Puteri Kaca Mayang ini merupakan tempat
rekreasi keluarga yang berada di jantung kota Pekanbaru, sehingga mudah dicapai
dengan transportasi umum yang ada. Bagi anak-anak, arena ini cukup menarik
perhatian karena di tempat ini mereka dapat menggunakan berbagai fasilitas
hiburan yang ada seperti kolam renang, komedi putar, bombom car, dan masih
banyak lagi permainan yang tentunya menyenangkan dan mengasyikkan. Untuk
hari-hari libur, tempat ini selalu dipadati pengunjung yang datang baik dari
kota Pekanbaru sendiri maupun dari luar daerah.
77. Museum Sang
Nila Utama
-
Museum ini
terletak di Jl. Jendral Sudirman Pekanbaru, berbagai macam aneka koleksi
benda-benda seni, budaya dan bersejarah propinsi Riau bisa sobat temukan
disini. Tidak jauh dari dari museum ini juga terdapat satu bangunan khas dengan
arsitektur melayu yang kental yaitu Gedung Taman Budaya Riau, dimana gedung ini
digunakan sebagai tempat untuk pagelaran berbagai kegiatan budaya dan seni
melayu Riau, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
78. Dekranasda
Riau.
-
Dekranasda Riau
terletak di ujung jalan Sisimangaraja, berbagai macam cinderamata Propinsi Ria
bisa sobat dapatkan di Dekranasda Riau karena Dekranasda Riau adalah pusat
cinderamata Riau terlengkap di Pekanbaru, segala macam aksesories dapat
dijumpai seperti busana melayu, batik Riau, kain tenun dan songket, berbagai
kerajinan kayu dan lain-lain
79. Plaza
Senapelan.
-
Plaza Senapelan
ini merupakan salah satu tempat wisata belanja yang selalu ramai dikunjungi,
terletak di kawasan bisnis, persimpangan jalan Jendral Sudirman dan Teuku Umar,
menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, makanan, handphone, pusat
kebugaran, perlengkapan olahraga serta restoran dengan aneka makanan pilihan.
80. Candi Muara
Takus.
-
Candi Muara Taus
merupakan candi agama Buddha. Candi ini berada di Desa Muara Takus, Kabupaten
Kampar, Kota Riau. Kurang lebih 135 KM dari kota Pekanbaru.Kompleks candi ini
dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter.
-
Objek wisata di
Pulau Rupat itu berada di Kecamatan Rupat Utara yang menawarkan garis pantai
dengan pasir putih sepanjang 17 kilometer. Pulau Rupat, adalah gugus pulau yang
ujung utaranya berada persis di bibir Selat Malaka.
-
Pantai Rupat yang
terletak di Pulau Rupat merupakan salah satu pantai indah di Provinsi Riau yang
tak kalah indah dengan pantai-pantai di Bali. Pantai Rupat mempunyai panjang
sekitar 11 Kilometer dengan lebar 30 meter jika air dalam keadaan surut.
-
Merupakan kawasan
perbukitan di tengah-tengah hamparan dataran rendah bagian Timur Sumatera, dan
mempunyai potensi keanekaragaman jenis tumbuhan/satwa endemik yang bernilai
cukup tinggi. Tipe ekosistem penyusun hutan Taman Nasional Bukit Tigapuluh
adalah hutan dataran rendah, hutan pamah dan hutan dataran tinggi dengan jenis
floranya seperti jelutung (Dyera costulata), getah merah (Palaquium spp.),
pulai (Alstonia
scholaris), kempas (Koompassia excelsa), rumbai (Shorea spp.),
cendawan muka rimau/raflesia (Rafflesia hasseltii), jernang atau palem darah naga (Daemonorops
draco), dan berbagai jenis rotan.
-
Kawasan pelestarian
alam dengan ekosistem hutan dataran rendah yang menempati peringkat tertinggi
dalam tingkat keanekaragaman hayatinya. Kawasan ini merupakan habitat dari
berbagai jenis satwa, seperti harimau Sumatera, kijang, kancil,tapir, julang
jambul hitam, kangkareng hitam, rangkong badak, dan betet ekor panjang. Potensi
wisata alam yang dapat dikembangkan di kawasan ini adalah : Pengamatan satwa
liar dan kehidupan gajah.Menikmati panorama alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar