Industri film Indonesia saat ini belum diperlakukan serius seperti seharusnya sebuah industri berjalan. Hal itu terkait pihak pemerintah ataupun dari kalangan penggiat film. Masalah itu membuat film-film Indonesia masih sulit menembus pasar internasional.
Hal itu mengemuka dalam diskusi bertema Film Industry Forum yang digelar JiFFest ( Jakarta Internasional Film Festival 2010 ), jumat di Jakarta. Dari Dewan Kesenian Jakarta, selain ketidakberpihakan sektor pajak industri film Indonesia, produktivitas kalangan pembuat film pun dinilai masih kurang.
Sebuah film yang dapat diterima oleh pasar internasional tidak selalu harus berbiaya besar, tetapi lebih pada isi cerita. Pelaku industri film Hollywood saat ini tidak lagi seperti dulu, yang hanya berkonsentrasi pada pasar AS, melainkan juga mempertimbangkan pasar yang lebih luas. Sebab, faktor-faktor kelokalan kerap menentukan diterima tidaknya sebuah film di pasar yang lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar